Cute Blue Pencil

10 PENEMU INDONESIA YANG DIAKUI DUNIA

Indonesia, disamping memiliki kekayaan alam yang luar biasa, juga memiliki kekayaan intelektual dari para rakyatnya yang kini, hasil penemuan dan inovasi mereka dipakai secara internasional... simak juga 43 penemu dari indonesia, berikut ini adalah 10 penemu diantara ribuan penemu dari Indonesia..

1. Tjandramukti
Peneliti pertanian tropis dan salah satu pelopor mixed farming yang mengabdikan hampir seluruh hidupnya di desa ini, sekitar tahun 2000 berhasil menemukan varietas kedelai baru yang memiliki produktifitas yang tinggi, mencapai 3,4 ton per hektar (salah satu yang tertinggi di daerah tropis secara internasional ), dibandingkan rata- rata nasional yang hanya 1,3 ton per hektar.

Kedelai ini memiliki ukuran besar, protein yang tinggi (43,9 %), umur yang pendek (72 hari), dan memiliki kemampuan adaptasi yang baik di daerah tropis bila ditanam dengan best practice yang beliau kembangkan. Hasil pemurnian bertahun- tahun dalam keadaan yang terkontrol, pada akhirnya menghasilkan dua varietas kedelai unggul, yang pertama telah diserahkan kepada pemerintah daerah dan di daftarkan menjadi benih kedelai unggul nasional dengan nama Kedelai Grobogan, sedang varietas yang lain belum didaftarkan.

Selain kedelai, beliau juga menemukan konsep sumur resapan komunal untuk memanen air hujan di lahan persawahan serta metode optimalisasi tanaman subtropis di daerah tropis seperti ketela pohon, jagung, dan kedelai. (wah hebat )

2. Mujair

Mujair adalah nama seorang bapak yang pada tahun 1939 menemukan ikan yang pada akhirnya dinamai dengan nama yang sama di muara sungai Serang, Blitar.Beliau berhasil mengembangbiakkan ikan yang bukan asli perairan Indonesia dan menjadi populer hingga sekarang. (baru tau ternyata mujair ntu nama orang ) pak mujair itu mengembangbiakkan ikan yang aslinya ikan laut menjadi ikan air tawar ...!!!

3. Prof. Poorwo Soedarmo

Anda pasti hapal apa itu Empat Sehat Lima Sempurna, suatu slogan yang sangat mudah diingat dan tidak dapat dipungkiri berhasil dalam menyehatkan masyarakat Indonesia.Slogan atau lebih tepatnya konsep ini dicetuskan oleh seorang tokoh gizi Indonesia kelahiran Malang pada tahun 1904 bernama Poorwo Soedarmo. (ini juga di SD udah terkenal slogannya tapi penemunya kok ane baru tau )


4. Tjokorda Raka Sukawati

Beliau adalah penemu metode Sosrobahu
Sistem pembuatan penyangga jalan layang secara sejajar dengan jalan yang akan dibuat, dan dapat diputar dengan mudah bila akan digunakan. Sistem ini menghemat tempat, sehingga tidak memacetkan lalu lintas di bawahnya bila sebuah jalan layang dibuat di atas jalan lain (WOW )


5. Prof. Ir. R.M. Sedyatmo

Lulusan ITB angkatan 1934 ini berhasil menemukan pondasi cakar ayam pada tahun 1962
Sistem pondasi ini memungkinkan pembangunan di atas lahan yang labil, seperti landasan pacu pelabuhan udara Soekarno Hatta, Jakarta, dan banyak bangunan lain di seluruh dunia. (dari Indonesia nih )


6. Mukibat

Pak Mukibat adalah petani sederhana dari Kediri ini pada tahun 1950 menemukan sistem penanaman singkong yang revolusioner. Beliau menempelkan batang ketela pohon karet yang daunnya rimbun di atas ketela pohon biasa (grafting). Setelah di tanam hasilnya sangat luar biasa. Dengan sistem pemanenan berulang, sebuah ketela pohon dapat memproduksi hingga 5 kali lipat dari yang biasanya. Untuk menghormati sistem tempel pada ketela pohon saat ini secara internasional dinamai sistem Mukibat, meskipun saat ini banyak orang mengaku- aku sebagai sistem mereka dengan sedikit modifikasi dari aslinya.
Tautan

7. BJ HABIBIE

bapak habibie juga salah satu penemu besar dari indonesia
dia adalah penemu Teori, Faktor dan Metode Habibie (Teknologi Pesawat Terbang)

 
8. Michael Iskandar a.k.a Om Chia
Beliau menemukan Mesin Big Bang yang di pakai dan si sukai Valentino Rossi

Sejak tahun 1949, Om Chia menjadi pembalap yang membawa bendera Suzuki. Loyalitasnya pada profesi yang dijalani melahirkan keparcayaan dah hasil yang maksimal. Hingga akhirnya pada tahun 60-an Om Chia berputar haluan, namun tetap dalam koridor dunia balap dengan menjadi mekanik.

Sejak saat itu, karirnya terus meningkat dan terus berkreasi sesuai iklim balap Indonesia dan mengawal berbagai pembalap tanah air.Namanya yang dikenal sebagai pembalap Suzuki ditahun 1949, kemudian berlanjut menjadi bagian tim riset balap motor Suzuki di tahun 1963 dan juga sebagai tokoh dibelakang suksesnya prestasi balap motor Indonesia.Beliau meninggal 4 mei 2010

 
9. Prof. Dr. Khoirul Anwar
Prof. Dr. Khoirul Anwar adalah pemilik paten sistem telekomunikasi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) adalah seorang Warga Negara Indonesia yang kini bekerja di Nara Institute of Science and Technology, Jepang.

Khoirul adalah lulusan dari Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung dengan cum laude di tahun 2000. Meraih gelar master dan doktor dari Nara Institute of Science and Technology (NAIST) pada tahun 2005 dan 2008. Ia menerima IEEE Best Student Paper award of IEEE Radio and Wireless Symposium (RWS) 2006, California, USA.

10. Pak Minto

BERAWAL dari pemikiran, suatu saat kayu hutan dan minyak bumi akan habis. Minto(48), guru SD Negeri Prambon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur(Jatim), memikirkan pembuatan kompor tenaga surya. Ketika itu tahun 1986.Pengetahuannya tentang sifat lensa dan penyerapannya terhadap panas mengilhamipembuatan kompor tenaga Matahari itu.

Minto mengakui, kompor tenaga surya berfungsi ganda yang dihasilkannya memang tidak praktis. "Memang perlu penyempurnaan, supaya lebih praktis," ujarnya. Kompor tenaga surya hasil buah karya Minto ini, tidak hanya dinikmati tetangga-tetangga dekatnya, tetapi juga oleh para pembelinya. Maukah CGI, World Bank, ADB atau UNDP membantu membiayai usaha2 Minto yang brilian ini

Sumber :

Diamping mereka berikut adalah 43 penemu lain dari Indonesia :
  1. Abdul Jamil Ridho & Niti Soedigdo - Penemu Varietas Unggul Singkong Raksasa
  2. Adi Rahman Adiwoso - Penemu Teknologi Baru dalam Telepon Bergerak Berbasis Satelit
  3. Alexander Kawilarang - Penemu Kapal Ikan Bersirip
  4. Andrias Wiji Setio Pamuji - Penemu Reaktor Biogas
  5. Arief Mulyana Djumra - Penemu Pemacu Produktifitas dan Kualitas Udang dan Ikan
  6. Aryadi Suwono & Tim Peneliti ITB - Penemu Bahan Pendingin Baru yang Lebih Hemat Energi
  7. Ayub S. Parnata - Penemu Bakteri Kompos Organik
  8. Bacharuddin Jusuf Habibie - Penemu Teori, Faktor dan Metode Habibie (Teknologi Pesawat Terbang)
  9. Budi Noviantoro - Penemu Klip Penambat Bantalan Kereta Api dengan Dua Gigi
  10. Dani Hilman Natawijaya - Penemu Indikator Alam (Terumbu Karang) terhadap Siklus Gempa
  11. Djuanda Suraatmadja - Penemu Beton Polimer yang Ramah Lingkungan
  12. Eddyman, Intan Elfarini & Kanaka Sundhoro - Penemu Obat Antinyamuk Alami dan Murah
  13. Evvy Kartini - Penemu Penghantar Listrik Berbahan Gelas
  14. Fuad Affandi - Penemu Pupuk Alami dari Air Liur
  15. Herman Johannes - Penemu Tungku Berbahan Bakar Briket Arang Kayu dan Dedaunan
  16. I Gede Ngurah Wididana - Penemu Formula Minyak Oles Bokhasi
  17. I Made Budi - Penemu Formula Sari Buah Merah untuk Pengobatan
  18. Lalu Selamat Martadinata - Penemu Alat Pemanggil Ikan
  19. M. Djoko Srihono - Penemu Penjernih Air Limbah
  20. Maruni Wiwin Diarti - Penemu Senyawa Antimikroba dari Rumput Laut
  21. Minto - Penemu Kompor dan Pengering Hasil Tani dengan Tenaga Matahari
  22. Mumu Sutisna - Penemu Hormon Penyubur Anakan Padi
  23. Mulyoto Pangestu - Penemu Teknik Ekonomis Pembekuan Sperma
  24. Neny Nurainy - Penemu Varian Virus Hepatitis B Indonesia
  25. Puji Slamet Arif - Penemu Motor Listrik Hemat Energi
  26. Rahmiana Zein - Penemu Teknik Pemisahan Cairan dalam Kecepatan Tinggi
  27. Randall Hartolaksono - Penemu Formula Kimia Pemadam Api Ramah Lingkungan
  28. Rizal & Juffri Sahroni - Penemu Penghemat Bahan Bakar Diesel
  29. Robert Manurung - Penemu Minyak Jarak Murni
  30. 30. Saverinus Nurak - Penemu Mesin Pompa Tangan Berkekuatan Tinggi
  31. Sutjipto & Ryantori - Penemu Konstruksi Fondasi Sarang Laba-laba
  32. Sutrisno - Penemu Alat Perangkap Lalat Buah
  33. Sedijatmo - Penemu Konstruksi Fondasi Cakar Ayam
  34. Septinus George Saa - Penemu Rumus Penghitung antara Dua Titik Rangkaian Resistor
  35. Sofin Hadi - Penemu Metode Cincin untuk Sunat Tanpa Luka
  36. Sri Wuryani, Mustadjab, Euis M. Nirmala, Siwi Hardiastuti - Penemu Pengawet Aroma dalam Hampa
  37. Tjokorda Raka Sukawati - Penemu Landasan Putar Bebas Hambatan Sosrobahu
  38. Warsimin Adiwarsito - Penemu Marmer Buatan
  39. Widowati Siswomihardjo - Penemu Bahan Baru untuk Gigi Palsu yang Lebih Aman dan Murah
  40. Windu Hernowo - Penemu Penghemat Bahan Bakar Mesin
  41. Yanto Lunardi Iskandar - Anggota Tim Penemu HIV & Metode Peningkatan Hematopoiesis
  42. Yudi Utomo Imardjoko - Penemu Kontainer Limbah Nuklir
  43. Zahlul Badaruddin - Penemu Zahlul Integrated Unit (Desain Sistem Efisien untuk Produksi Obat/Kimia

Just in Time (JIT)

Pengertian Just in Time (JIT) dan Filosofinya

JIT merupakan filosofi pemanufakturan yang memiliki impilkasi pentins dalam manajemen biay. Ide dasarJIT sangat sederhana, yaitu produksi hanya apabila ada pernibtaan (pull system) atau dengan kata lain hanya memproduksi sesuatu yang diminta dan hanya sebesar kuatitas yang diminta. Filosofi JIT digunakan pertama kali oleh Toyota dan kemudian diapopsi oleh banyak perusahaan manufaktur dijepang .
Bila JIT merupakan suatau filosofi manajemen operasi yang berusaha untuk menghilangkan pemborosan pada semua aspek dari kegiatan-kegiatan produksi perusahaan. Sasaran utama JIT adalah menngkatkan produktivitas system produksi atau opersi dengan cara nenghilangkan semua macam kegiatan yang tidak menembah nilai bagi suatui produk.



Just in Time (JIT) mendasakan pada delapan kunci utama, yaitu
  1.  menghasilakn produk yang sesuai dengan jadwal yang didasarkan pada permintaan.
  2. memproduksi dengan jumlah kecil
  3. menghilangkan pemborodan
  4. memperbaiki aliran produksi
  5. menyempurnakan kualitas produk
  6. orang-orang yang tanggap
  7. menghilangkan ketidakpastian
  8. penekananan pada pemeliharaan jangka panjang.
Latar Belakang Timbulnya JIT

JIT memerlukan tambahan pelatihan yang lebih banyak bila dibandingkan dengan system tradisional. Karyawan diberi pelatihan mengenai bagaimana menghadapi perubahanyang dilakukan dari system tradisional. Bagaimana cara kerja JIT. Apa yang diharpkan oleh JIT dan alat-alat statistic seharusnya dinerikan.
Tujuan JIT adalah untukm meningkatkan laba dan posisi persaingan perusahaan yang dicapai melalui usaha pengenadalian biaya, peningkatan kualitas, serta mamperbaiki kerja pengiriman. Tetapi ada satu hal yang perlu selalu di ingat ‘peningkatan daya saing tidak menjamin perusahaa akan survive, tetapi tidak memilki daya saing menjamin dengan pasr\ti terjadinya bencana.

D. Persyaratan-persyaratan JIT
Terdapat beberapa persyaratan yang ahrus dipenuhi pemerapan JIT:

  1.  Organisasi Pabrik
    Pabrik dengan sisitem JIt berusaha untuk menatur layout berdasarkan produk. Semua proses yang diperlukan untuk membuat produk tertentu diletakkan dalam satu lokasi.
  2. Pelatihan/Tim/keterampilan
    JIT memerlukan tambahan pelatihan yang lebih banyak bila dibandingkan dengan system tradisional. Karyawan diberi pelatihan mengenai bagaimana menghadapi perubahanyang dilakukan dari system tradisional. Bagaimana cara kerja JIT. Apa yang diharpkan oleh JIT dan alat-alat statistic seharusnya dinerikan.
    • Membentuk Aliran/Pemyederhanaan
    Idealnya suatu lini produksi yang baru dapat di setup sebagai batu ujian untuk membentuk aliran produksi, menyeimbangkan aliran tersebut, dan memecahkan masalah awal.
    • Kanbal Pull System
    Kanbal merupakan system manajemen suatu pengendalian perusahaan, karena itu kanbal memiliki beberapa aturan yang perlu diperhatikan:
    1. Jangan mengirim produk rusak ke prosess berikutnya.
    2. Proses berikutnya hanya mengambil apa yang dibutuhkan pada saat dibutuhkan,
    3. Memproduksi hanya sejimlah proses berikutnya
    4. Meratakan beabn produksi
    5. Menaati instruktur kanban pada saat fine tuning
    6. Melakukan stabilisasi dan rasionalisasi proses.
  3. Visibiltas/ pengendalian visual
    Salah satu kekuatan JIT adalah sistemnya yang merupakan system visual. Melacaknya apa yang terjadi dalam system tradisional sulit dilakukan karena para karyawan mondar-mandir mengurus kelebihan barang dalam prosess dan banyak rute produksi yang saling bersilangan.
  4. Eliminasi Kemacetan
    Untuk menghapus kemcetan, baik dalam fase setup maupun dalam masa produksi, perlu dilakukan beberapa pendekatan yang melibatkan tim fungsi silang. Tim ini terdiri dari berabagi departemen, seperti perekayasaan, manufaktur, keuangan dan departemen lainnya yang relevan.
  5. Ukuran Lot Kecil Dan Pengurangan Waktu Setup
    Ukuran lot yang ideal bukan ukuran yang terbesar, tetapi ukuran lot yang terkecil. Pendekatan ini pendekatan ini esuai bila nesin-mesin digunakan untuk menghasilkan berbagai bagian atau komponen yang berbeda yang digunakan proses berikutnya dalam tahap produksi.
  6. Total Productive Maintance
    TPM merupakan suatu keharusan dalam sisitem JIT. Mesi-mesin membersihkan dan diberi pelumas secara rutin, biasanya dilakukan oleh operator yang menjalankan mesin tersebut.
  7. Kemampuan Proses, Statistical Proses Control (SPC), Dan Perbaikan Berkesinambungan.Kemampuan proses, SPC, dan perbaikan berkesinambungan harus ada dalam pemanufakturan JIT, karena beberapa hal: Pertama, segala sesuatu harus bekerja sesuai dengan harapan dan mendekati sempurna. Kedua, dalam JIt tidak ada bahan cadangan untuk kemacetan perusahaan dan Ketiga, semua kondisi mesin harus bekerja dengan prima
Startegi Penerapan Just in Time

Ada beberapa strategi dalam mengimplementasikan JIT dalam perusahaan, antara lain:
Startegi Penerapan pembelian Just in Time. Dukungan, yaitu dari semua pihak terutama yang berkaitan dengan kegiatan pembelian, dan khususnya dukungan dari pimpinan. Tanpa ada komitmen dari pinpinan tersebut JIt tidak dapat terlaksana. Mengubah system, yaitu mengubah cara mengadakan pembelian, yaitu dengan membuat kontrak jangka panjang dengan pemasok sehingga perusahaan cukup hanya memesan sekali untuk jangka panjang, selanjutnya barang akan dating sesuai kebutuhan atau proses produksi perubahan kita.
Startegi penerapan Just in Time dalam system produksi. Penemuan system produksi yang tepa, yaitu dengan system tarik yang bertujuan memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan dengan menghilangkan sebanyakmungkin pemborosan. Penemuan lini produksi yaitu dalam satu lini produksi harus dibuat bermacam-macam barang, sehingga semua kebutuhanpelanggan yang berbeda-beda itu dapat terpenuhi. Selain itu lini produksi tersebut dapat menghemat biaya, biaya bahan, persediaan, dan sebagainya.

Manfaat JIT

JIT bukan hany sekedar metode pengedalian perediaan, tetapi juga merupakan system produksi system produksi yang saling berkaitan dengan semua fungsi dan aktivitas. Manfaat JIT antar lain
  1. Mengurangi ruangan gudang untuk penyimpanan barang.
  2. Mengurangi waktu setup dan penundaan jadwal produksi
  3. Mendurangi pemborosan barang rusak dan barang cacat dengan mendeteksi kesalahan pada sumbernya.
  4. Penggunaan mesin dan fasilitas secara baik.
  5. Menciptakan hubungan yang lebih baik dengan pemasok.
  6. Loyout pabrik yang lebih baik.
  7. Pengendalian kualitas dalam prosess.
Hubungan Antara JIT dan TQM

Untuk mengimplentasikan JIT diperlukan adanya system total quality secara keseluruhan dalam organisasi. JIt mensyartkan semua departemen dapat merespon kebutuhan-kebutuhannya. Apabila departemen produksi melaksanakan JIt, tetapi organosasi secara keseluruhan tiadak mengupayakan TQM, maka personil departemen produksi akan menghadapi hambatan yang besa. Selain itu JIT juga mensyaratkan perubahan, sehingga sering kali timbul penolakan dari departemen uang memilki komitmen untuk berbah. Perbaikan secara terus menerus (Kaizen) Kaizen atau perbaikan secara terus menerus selalu beriringan dengan Total Quality Management (TQM). Bahkan sebelum filosofi TQM ini terlaksana atau sebelum system mutu dapat dilaksanakan dalam suatu perusahaan maka filosofi ini tidak akan dapat dilaksanakan sehingga perbaikan secara terus menerus (Just in time) ini adalah usaha yang melekat pada filosofi TQM itu sendiri. Sehingga Kaizen bisa juga merupakan suatu kesatuan pandangan yang komprehensif dan terintegrasi.
Kaizen adalah suatu istilah dalam bahasa jepang yang dapat diartikan sebagai perbaikan secara terus menerus (countinius improvement). Kaizen nerupakan suatu kesatuan pandangan yang komperhensif dan terintegrasi yang meliputi:
  1. berorientasi pada pelanggan.
  2. Pengendalian mutu secara menyeluruh
  3. Robotic
  4. Gugus kendali mutu
  5. System saran
  6. Otomatisasi
  7. disiplin di temapt kerja
  8. pemelihraan produktivitas secara menyeluruh
  9. kanban
  10. penyempurnaan perbaikan mutu
  11. tepat waktu
  12. tanpa cacat
  13. kegiatan kelompok-kelompok kecil
  14. hubungan kerja sama dengan manjer dan karyawan
  15. pengembangan produk baru
kaizen mempunyai semangat mengadakan perbaikan secara terus-menerus dan berkesinambungan dengan berpedoman pada semangat, hari ini harus lebih dari haro kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini, tidak boleh ada hari tanpa ada perbaikan.
Adapun hirarki dalam kaizen adalah:
Manajemen Puncak Manajemen Madya Supervisor Karyawan
• mengintroduldi kaizen swbasai strategi perusahaan • menyebarluakan dan mengimplemen taskan sasaran kaizen sesuai penghargan manajemen puncak meallui menebarluaskan kebijakan • menggunakan kaizen dalam peranan fungsi • Melibatkan diri dalam sisitem sasaran dan aktivitas kelompok kecil